Home » » DJP Tetapkan Lembaga Penerima Zakat

DJP Tetapkan Lembaga Penerima Zakat

Written By BMH Situbondo on Kamis, 10 April 2014 | 07.08


Jakarta,TANGGAP  News – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) telah menetapkan 20 Badan/Lembaga sebagai penerima zakat atau Sumbangan Keagamaan yang sifatnya wajib yang dapat dikurangkan dari penghasilan bruto. Hal tersebut diatur dalam Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER-33/PJ/2011 yang berlaku sejak tanggal 11 November 2011. Demikian disampaikan Direktur Penyuluhan Pelayanan dan Humas Dedi Ruhaedi melalui siaran persnya yang dikirimkan di Jakarta pada Jumat (15/12) yang lalu.
Sebelumnya, Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2010 tentang Zakat dan Sumbangan Keagamaan yang Sifatnya Wajib Dapat Dikurangkan dari Penghasilan Bruto. “Badan/Lembaga yang ditetapkan sebagai penerima zakat atau sumbangan meliputi satu Badan Amil Zakat Nasional; 15 Lembaga Amil Zakat (LAZ); tiga Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah (LAZIS); dan satu Lembaga Sumbangan Agama Kristen Indonesia,” ujar Dedi.
Adapun Ke-20 Badan/Lembaga penerima zakat atau sumbangan itu adalah, Badan Amil Zakat Nasional, LAZ Dompet Dhuafa Republika, LAZ Yayasan Amanah Takaful, LAZ Pos Keadilan Peduli Umat, LAZ Yayasan Baitulmaal Muamalat, LAZ Yayasan Dana Sosial Al Falah, LAZ Baitul Maal Hidayatullah, LAZ Persatuan Islam, LAZ Yayasan Baitul Mal Umat Islam PT Bank Negara Indonesia, LAZ Yayasan Bangun Sejahtera Mitra Umat, LAZ Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia, LAZ Yayasan Baitul Maal Bank Rakyat Indonesia, LAZ Yayasan Baitul Maal wat Tamwil, LAZ Baituzzakah Pertamina, LAZ Dompet Peduli Umat Daarut Tauhiid (DUDT), LAZ Yayasan Rumah Zakat Indonesia, LAZIS Muhammadiyah, LAZIS Nahdlatul Ulama (LAZIS NU), LAZIS Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (LAZIS IPHI), dan Lembaga Sumbangan Agama Kristen Indonesia (LEMSAKTI).
Sebelumnya, dalam Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2010 telah diatur bahwa zakat atau sumbangan  keagamaan yang  sifatnya wajib yang  dapat  dikurangkan  dari  penghasilan  bruto meliputi zakat  atas  penghasilan  yang  dibayarkan  oleh Wajib Pajak orang pribadi pemeluk agama Islam dan/ atau oleh Wajib  Pajak  badan  dalam  negeri  yang  dimiliki oleh pemeluk agama Islam kepada badan amil zakat atau lembaga  amil  zakat  yang  dibentuk  atau disahkan oleh Pemerintah. Selain itu, sumbangan keagamaan yang sifatnya wajib bagi Wajib Pajak orang pribadi pemeluk agama selain agama Islam dan/atau oleh Wajib Pajak badan dalam negeri yang dimiliki oleh pemeluk agama selain agama Islam, yang diakui di Indonesia yang dibayarkan kepada lembaga keagamaan yang dibentuk atau disahkan oleh Pemerintah juga dapat dikurangkan dari penghasilan bruto. “Dengan penetapan Badan/Lembaga penerima Zakat atau Sumbangan Keagamaan ini, Direktorat Jenderal Pajak berharap Wajib Pajak dapat dengan mudah menjalankan kewajiban perpajakannya,” pungkas Dedi.
Sumber :http://tanggapnews.com/2011/12/19/djp-tetapkan-lembaga-sebagai-penerima-zakat/
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : BMH Situbondo | PD Hidayatullah Situbondo | LPI Al-Amin
Copyright © 2014. Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Situbondo - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger