Home » » Keutamaan Sedekah

Keutamaan Sedekah

Written By BMH Situbondo on Minggu, 13 April 2014 | 13.21


Allah memberi pintu-pintu amal sholeh bagi para hamba-Nya begitu banyak. Salah satu pintu amal sholeh itu adalah dengan cara bersedekah. Hanya saja, manusia yang memperoleh kesempatan beramal sholeh tersebut, tidak semuanya menggunakan kesempatan emas ini. Padahal banyak ayat dalam Al Qur’an secara jelas telah menyampaikan keutamaan sedekah (infaq). Salah satunya adalah dalam QS. Al Baqoroh ayat 261: “Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan harta mereka pada jalan Allah, adalah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai. Pada tiap tangkai tumbuh seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang disukai-Nya, dan Allah Maha Luas karunia-Nya dan Maha Mengetahui.”

Sekalipun Allah telah berjanji akan melipatgandakan setiap kebaikan yang dilakukan manusia, namun tak banyak manusia yang tertarik. Bahkan ketika mereka mendengar ayat-ayat semacam ini, mereka menjadikan jari-jari mereka untuk menutupi telinganya. Berat rasanya mengeluarkan apa yang telah Allah berikan kepada mereka. Tidak sedikit diantaranya menganggap kekayaan itu akan menjadikannya kekal. Padahal sekali-kali tidak! Justru sikap mereka yang demikian akan menjerumuskan mereka, menyiksanya dalam perasaan yang serba kurang dan melelahkan.

Karena itu ada baiknya kita menyimak beberapa hal yang terkait dengan sedekah. Semoga dengan pengetahuan tersebut kita menjadi orang yang tidak memegang harta kita dengan kuat-kuat. Sehingga terasa ringan bagi kita untuk menginfakkannya di jalan Allah.

Fadhilah sedekah

Sedekah akan memberikan kebaikan kepada manusia yang melakukannya. Kebaikan itu antara lain:
  • Mendapat pahala dari Allah. Terkait dengan hal ini Allah berfirman: “Berimanlah kamu kepada Allah dan infakkanlah (di jalan Allah) sebagian dari harta yang Dia telah menjadikan kamu sebagai penguasanya. Maka orang-orang yang beriman diantara kamu dan yang menginfakkan hartanya di jalan Allah memperoleh pahala yang besar.” (Al Hadid: 7). Tentunya, pahala tersebut terserah kepada Allah. Apakah Allah akan memberikan pahalanya di dunia atau di akhirat. Bahkan bisa jadi Allah akan memberinya pahala di dunia dan akhirat.
  • Memadamkan murka Allah dan menolak balak. Allah adalah pemberi rizqi kepada manusia dan makhluq semuanya. Dengan pemberian itu Allah hendak menguji hamba-Nya, apakah termasuk orang yang bersyukur ataukah kufur. Jika Allah melihat hamba-Nya mau berbagi dengan hamba Allah yang lain, tentu Allah sangat menyenanginya dan tidak akan murka kepada orang tersebut. Rosulullah bersabda: “ Sesungguhnya sedekah itu memadamkan kemurkaan Allah, dan menolak akibat jelek (HR. Turmudzi). Berbeda sekali dengan orang yang kikir. Rosulullah menggambarkan orang yang kikir dan orang yang dermawan itu dengan dua orang yang masing-masing memiliki jubah. Orang yang dermawan terus-menerus memberi dan menginfakkan hartanya, sehingga jubah yang ia pakai terus melebar, demikian pula baju perangnya yang terbuat dari besi, sehingga bekas-bekas telapak kakinya terhapus. Sementara itu orang yang kikir terlalu kuat memegang hartanya dan semakin hari semakin berkurang sehingga menjepitnya dan semakin menyempit hingga jiwanya tersendat .
  •  Menambah panjang umur. Rosulullah bersabda: “Sedekah seorang muslim itu akan menambah panjang umurnya, menolak balak, dan dilenyapkan Allah dengannya takabur dan angkuh.“
  • Dido’akan para malaikat. Rosulullah bersabda: “Tiada satu haripun dimana hamba bangun pagi-pagi, kecuali dua orang malaikat turun ke bumi lalu salah satu akan berdo’a: ‘Ya Allah, berilah gantinya kepada orang yang bersedekah”, Sementara yang lain berdo’a: ‘Ya Allah, datangkanlah kerusakan pada orang yang bakhil.” (HR. Muslim)

Macam-macam sedekah

Sedekah ada bermacam-macam. Karena saking banyaknya macam sedekah, hingga Rosulullah sangat menganjurkan ummatnya untuk selalu bersedekah. Rosul bersabda: “Setiap diri diwajibkan bersedekah pada tiap hari dimana terbit padanya matahari. Diantaranya, jika ia mendamaikan diantara dua orang yang bermusuhan dengan adil, itu adalah sedekah. Bila ia menolong seseorang untuk menaiki binatang tunggangannya, berarti sedekah, dan mengangkat barang-barangnya ke atas kendaraan, itu juga sedekah, menyingkirkan rintangan dari jalan adalah sedekah, dan setiap langkah yang dilakukan seseorang untuk mengerjakan sholat adalah sedekah (HR. Ahmad)

Dalam haditsnya yang lain Rosul bersabda: “Siapa yang sanggup diantaramu menjaga dirinya dari api neraka, hendaklah ia bersedekah, walau hanya dengan sebelah buah kurma. Dan siapa yang tidak punya, maka hendaklah dengan mengucapkan perkataan yang baik. “ (HR. Ahmad dan Muslim)

Menanam sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain juga sedekah. Rosul bersabda: “Tidak sebatang pohonpun yang ditanam oleh seorang muslim, begitupun tidak satu tanaman pun yang tumbuh karena usahanya, hingga dimakan orang hasilnya, dan tidak seekor hewan pun, serta tidak sesuatupun, kecuali akan menjadi sedekah baginya. “ (HR. Bukhori)

Membanyakkan sedekah di bulan Romadhon

Bulan Romadhon adalah bulan yang mulia. Padanya terdapat banyak kemuliaan. Allah berjanji akan melipatgandakan pahala bagi orang yang beramal sholeh, termasuk di dalamnya sedekah. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas oleh Bukhori: “Adalah Nabi Saw. Orang yang sangat dermawan dalam memberikan kebaikan. Dan lebih besar kedermawanannya bila berada di bulan Romadhon, karena Jibril biasa menemui beliau pada setiap malam Romadhan sampai habis bulan. Rosulullah menyodorkan al Qur’an padanya. Dan ketika Jibril menemuinya, beliau sangat besar kedermawanannya dalam memberikan kebaikan (sehingga melebihi) angin yang bertiup.” (HR. Bukhori)

Selagi Romadhon masih di hadapan kita maka banyak-banyaklah bersedekah agar Allah memberi tambahan ketaqwaan kepada kita.

Jangan membatalkan sedekah

Sedekah sama dengan ibadah yang lainnya. Ia bisa batal sebagaimana batalnya sholat dan puasa. Adapun perkara yang membatalkan sedekah ada dua, yaitu: menyebut-nyebut sedekahnya tersebut dan menyakiti hati orang yang diberi sedekah. Hal ini didasarkan pada firman Allah: “Hai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu batalkan sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti hati orang yang diberi, seperti halnya orang yang memberikan hartanya karena riya’ kepada manusia.” (Al Baqoroh : 264).

Dalam sebuah hadits, Rosulullah bersabda: “Ada tiga golongan  manusia yang tidak akan diajak bicara oleh Allah pada hari kiamat, tidak akan dipandang dan tidak akan dihargainya, serta bagi mereka disediakan siksa yang pedih. Abu Dzar berkata: “Sungguh malang dan merugilah mereka!. Siapakah mereka itu ya, Rosulullah? “ Ujar nabi “Orang yang menjela-jelakan pakaiannya karena bangga, orang yang menyebut-nyebut pemberiannya, dan orang yang menawar-nawarkan barang dagangannya dengan sumpah palsu.”

Renungan

Dari uraian di atas kita telah mengetahui beberapa keutamaan sedekah. Darinya kita juga mengetahui jalan mana saja yang bisa kita tempuh untuk bersedekah. Ternyata pintu-pintu sedekah yang Allah buka demikian banyak dan lebar. Apakah kita masih ragu terhadap janji dan ancaman Allah? Masihkah ada pikiran dalam diri kita bahwa menimbun harta akan membuat si penimbunnya menjadi kekal? Apakah jika kita menginfakkan harta kita, akan mendekatkan kita kepada kematian? Tidak. Semua itu tidak benar! Ingatlah firman Allah: “Dan janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu. (Al Isro’: 29)

Belenggu yang mengikat jiwa adalah bagian dari belenggu yang mengikat tangan. Orang-orang yang kikir adalah orang yang paling sesak dadanya jika diajak berinfaq. Mereka adalah orang yang kikir atas karunia Allah. Seandainya mereka mengetahui apa yang mereka berikan kepada orang lain akan mendatangkan kebahagiaan niscaya mereka akan berebut untuk melakukan kebaikan ini. Allahu a’lam!

Share this article :

Posting Komentar

 
Support : BMH Situbondo | PD Hidayatullah Situbondo | LPI Al-Amin
Copyright © 2014. Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Situbondo - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger