Home » » Shalat dan Zakat

Shalat dan Zakat

Written By BMH Situbondo on Jumat, 11 April 2014 | 11.20

Allah Swt. berfirman, “Jika mereka bertaubat, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat, maka (mereka itu) adalah saudara-saudaramu seagama. Dan Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi kaum yang mengetahui.” (QS. Al-Taubat [9]: 11)

Di dalam Al-Qur’an dan Al-Sunnah, shalat dan zakat senantiasa disertakan dalam satu konteks pembicaraan. Ini adalah tanda bahwa shalat dan zakat adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Sebagaimana dalam ayat tersebut, jika seseorang telah bertaubat, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat, berarti telah masuk dalam golongan saudara seagama. Berkaitan dengan hal ini, Abdullah bin Mas’ud r.a. pernah berkata, “Kalian diperintahkan menegakkan shalat dan menunaikan zakat. Dan, barangsiapa tidak berzakat maka tidak ada shalat baginya.”

Dalam riwayat lain, Jabir bin Zaid r.a. juga pernah menyampaikan, “Shalat dan zakat diwajibkan secara bersama, tidak dipisahkan.” Kemudia dia membaca ayat 11 dari surah Al-Taubah sebagaimana di atas. Lantas ia berkata, “Allah tidak mau menerima shalat kecuali dengan zakat. Mudah-mudahan Allah melimpahkan rahmat-Nya kepada Abu Bakar atas kefaqihannya, yakni ketika ia mengucapkan, ‘Demi Allah, pasti aku perangi orang yang membedakan antara shalat dan zakat.”

Al-Faqir ila Rahmatillah,
Akhmad Muhaimin Azzet
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : BMH Situbondo | PD Hidayatullah Situbondo | LPI Al-Amin
Copyright © 2014. Baitul Maal Hidayatullah (BMH) Situbondo - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger